NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Harga beras di Pasar Wage Nganjuk menunjukkan kestabilan, meskipun hanya mengalami sedikit penurunan dan belum mencapai harga normal. Meski begitu, daya beli masyarakat tetap tinggi karena beras merupakan bahan pokok.
Berdasarkan pantauan dari iNewsNganjuk.id, harga beras premium dan medium di Pasar Wage Nganjuk telah mengalami penurunan sebesar Rp 200 per kilogram. Seorang pedagang bernama Yunanik mengungkapkan bahwa harga beras paling murah saat ini adalah Rp 13.800 untuk jenis Serang.
Yunanik menyatakan, "Harga beras saat ini adalah Rp 13.800 untuk Serang, Rp 14.500 untuk beras bramo, dan untuk beras Bulog seharga Rp 55.000 per bungkus atau Rp 11.000 per kilogramnya."
Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga beras telah terjadi sejak satu bulan yang lalu, namun mulai turun sekitar Rp 200 per kilogramnya dalam tiga hari terakhir. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh ketersediaan beras SPHP dan kemungkinan petani akan memasuki masa panen dalam waktu dekat.
Yunanik menambahkan, "Setelah ketersediaan beras Bulog, harga mulai stabil. Konsumen banyak yang tertarik jika ada beras Bulog, jika tidak ada, mereka memilih beras biasa."
Pemerintah telah meluncurkan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras yang dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional bersama Perum Bulog, yang akan terus dilanjutkan sepanjang tahun 2024. Ini dilakukan sesuai dengan instruksi Presiden untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras.
Beras SPHP ditujukan untuk masyarakat menengah ke bawah guna menjaga stabilitas pasokan dan harga, sementara bantuan pangan beras diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu.
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait