Jakarta, iNewsNganjuk.id,- Melihat dunia Selebriti yang dikelilingi oleh kekayaan dan kemewahan membuat sebagian orang tertarik untuk terjun ke dalamnya. Bahkan mereka rela melepaskan profesi yang dulu ditekuninya.
Seperti beberapa artis ini. Sebelum terjun ke dunia hiburan tanah air, mereka berprofesi sebagai anggota TNI atau Polri
Dilansir dari Sindonews.com berikut deretan artis yang dulunya berprofesi sebagai TNI atau Polri :
1. Tessy Srimulat
Siapa yang tidak kenal dengan Pelawak Srimulat Tessy yang memakai batu akik di jari manisnya ini?
Rasanya hampir semua kenal apalagi generasi tahun 80-90 an.
Tessy memiliki nama asli Kabul Basuki. Sosok komedian yang lahir pada 31 Desember 1947 di Banyuwangi ini adalah mantan anggota Korps Marinir TNI Angkatan Laut. Tessy pernah terlibat dalam operasi pembebasan Irian Barat pada 1961-1963.
2. Amoroso Katamsi
Mendiang Amoroso Katamsi yang lahir di Jakarta pada 21 Oktober 1940 pernah menjadi anggota TNI Angkatan Laut. Setelah memilih banting setir dari seorang prajurit menjadi aktor, nama Amoroso Katamsi jadi kian dikenal. Perannya yang paling diingat sampai sekarang adalah menjadi Jenderal Soeharto dalam film semidokumenter berjudul Penumpasan Pengkhianatan G30 S/PKI pada 1982.
Tidak hanya film, Amoroso juga pernah membintangi beberapa sinetron seperti Di Atas Sajadah Cinta (2006), Hingga Akhir Waktu (2008), dan Tukang Bubur Naik Haji (2013).
3. Norman Kamaru
Karier Norman Kamaru di dunia hiburan berawal dari ketidak sengajaan, saat video dirinya lipsinc dengan backsound lagu India Chaiyya Chaiyya dan mendadak viral.
Norman saat itu merupakan anggota polri berpangkat Briptu. Godaan menjadi artis membuatnya memilih meninggalkan profesi polisi.
Namun karirnya saat ini tidak secemerlang ketika awal-awal kemunculannya.
4. Kris Biantoro
Kris Biantoro terlahir dengan nama Cristoporus Soebiantoro di Magelang 17 Maret 1938 ini adalah seorang Veteran Kemerdekaan RI.
Tidak hanya hebat saat membela negara, Kris juga piawai dalam membintangi banyak film, satu di antaranya Si Manis Jembatan Ancol pada 1973.
Editor : Meita Nila Sari