MALANG, iNewsNganjuk.id,- Tim SAR gabungan dari Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, telah berhasil menemukan dan menyelamatkan seorang pengunjung wisata yang tersesat di lereng Gunung Budug Asu, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Pencarian korban, Muhammad Agung Firmansyah (25), warga Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, yang sedang berwisata bersama seorang teman di area camping ground wisata Budug Asu, dimulai pada Minggu pagi (30/7/2023) sekitar pukul 06.15 WIB. Saat itu, Agung kehilangan kendali atas drone miliknya, dan kamera drone tersebut jatuh di dekat tebing wisata.
Tanpa ragu, Agung langsung mencoba mencari drone yang hilang itu sendirian. Namun, karena pencarian memakan waktu cukup lama, temannya mulai khawatir dan melapor kejadian ini kepada seorang teman di rumah, yang kemudian menyebarkannya di media sosial. Kabar tentang hilangnya Agung pun menjadi viral dan menarik perhatian pihak berwenang.
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan tentang keberadaan Agung Firmansyah yang hilang, polisi dan tim SAR segera bergerak menuju lokasi wisata Budug Asu. Mereka menyusun rencana dan strategi untuk melakukan penyisiran di sepanjang jalan lereng wisata tersebut.
Tim pencarian terdiri dari personel yang terlatih dan berpengalaman dalam operasi SAR di daerah pegunungan. Meskipun medan yang cukup terjal dan berbahaya, tim SAR tidak mengendurkan tekad untuk mencari Agung. Cuaca pada hari itu cukup mendukung pencarian.
Pukul 11.37 WIB, upaya penyisiran membuahkan hasil. Tim gabungan berhasil menemukan Agung Firmansyah yang sedang tersesat di sekitar lereng wisata Budug Asu, dalam kondisi sadar namun lelah. Dia sangat lega ketika akhirnya bertemu dengan tim penyelamat.
Setelah diberikan pertolongan pertama dan mendapatkan asupan makanan serta minuman, Agung dievakuasi ke puskesmas untuk pemeriksaan medis lebih lanjut. Seluruh tim SAR, baik dari Polsek maupun tim SAR, diberi apresiasi atas kerjasama dan upaya maksimal dalam operasi penyelamatan ini.
Kepolisian Malang mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya kesigapan dan kerjasama dalam menghadapi situasi darurat, terutama saat beraktivitas di alam bebas atau berwisata di daerah pegunungan yang memiliki medan yang menantang. Kesadaran diri dan pertimbangan ekstra juga penting saat beraktivitas di kawasan alam.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Nikmati wisata alam dengan bijak dan bertanggung jawab, serta utamakan keselamatan,” pungkas Iptu Ahmad Taufik.
Editor : Agus suprianto