NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Pemerintah Kabupaten Nganjuk bersama Dinas Pertanian melakukan penyerahan hibah sarana dan prasarana pertanian. Bertempat di Kantor Dinas Pertanian pada Kamis (23/11/2023).
Penyerahan hibah sarana dan prasarana ini dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCTH) dengan total senilai Rp3 Miliar. Manfaat tersebut diberikan berupa 13 motor roda tiga, 1 traktor, sumur dalam, peralatan pertanian, dan pembangunan kantor BPP yang ada di Kecamatan Sawahan.
Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Sekda Kabupaten Nganjuk Nur Solekan pada hari Kamis bertempat di Kantor Dinas Pertanian.
Nur Solekan mengungkapkan bahwa bantuan ini berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCTH) dengan total nilai Rp3 Miliar. Bantuan ini diberikan kepada para petani tembakau dari Desa Sawahan, Gondang, Ngluyu, dan Lengkong karena empat Kecamatan ini merupakan penghasil tembakau di Kabupaten Nganjuk.
" Bantuan ini berupa 13 motor roda 3 untuk petani tembakau, 1 traktor, sumur dalam, peralatan pertanian, dan berupa bantuan pembangunan kantor BPP di Kecamatan Sawahan," ungkap Nur Solekan.
Nur Solekan mengungkapan jika masih ada satu kecamatan yang perlu adanya pembangunan kantor BPP di Kecamatan Jatikalen. Harapan untuk tahun depan dari dana DBHCTH dapat terlealisasi pembangunannya.
" Sebaik mungkin kita akan terus berusahalah semaksimal mungkin untuk komuditas unggulan yang ada di Kabupaten Nganjuk harus tercukupi peralatannya. Kita juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendampingi para petani agar lebih berkembang dan lebih eksis dari petani kota- kota lainnya," tutup Nur Solekan.
Sementara Kepala Dinas pertanian Muslim Harsoyo mengungkapkan bagaimana agar para petani di Kabupaten Nganjuk ini mendapatkan untung lebih besar. Semoga untuk tahun depan alokasi pupuk bersubsidi yang lebih besar untuk para petani.
" Dari Dinas Pertanian sendiri bagaimana meningkatkan efisiensi usaha tani sehingga menguntungkan para pertani. Dengan cara meningkatkan sarana dan prasarana pertanian. Penyediaan pupuk, melaksanakan pelatihan-pelatihan, kemudian penyediaan irigasi tanah dangkal maupun sumur dalam semua itu untuk meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian," ungkap Muslim.
Muslim Harsoyo mengungkapkan akan melakukan sosialisasi terkait gerakan listrik masuk sawah. Penggunaan listrik ini akan lebih efisien dibandingkan dengan disel yang menggunakan BBM atau Gas.
" Kami juga sudah mengusulkan untuk bantuan alat pertanian tidak hanya dana dari hasil cukai saja. Hasil cukai dan tembakau terbatas sedangkan untuk pertanian yang lainnya banyak dan membutuhkan bantuan," ungkap Muslim.
Sebagai contoh adanya bantuan mesin combain dapat memangkas biaya panen. Kemudian untuk penggunaan teknologi pertanian seperti drone. Dengan penggunaan teknologi pertanian yang maju akan menarik minat para pemuda dan keuntungan para petani lebih besar.
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait