Inilah 5 Fakta Monumen Dokter Soetomo yang Masih Berdiri Kokoh sejak Tahun 1986

Nganjuk, iNewsNganjuk.id, Di setiap daerah Monumen Dokter Soetomo yang dibangun sejak 1986 ini masih berdiri kokoh berbeda-beda. Seperti halnya di Nganjuk tepatnya di Desa Ngepeh, Kecamatan Loceret. Monumen Dokter Soetomo yang dibangun sejak 1986 ini masih berdiri kokoh.

Mungkin masih banyak yang belum tau dan mengunjungi Monumen tersebut. Nah agar kamu tertarik untuk mengunjungi nya berikut fakta fakta menarik Museum Dokter Soetomo

Baca Juga

7 Manfaat Buah Alpukat bagi Kesehatan Tubuh

1. Dibangun sejak 1986

Monumen yang diresmikan pada 6/05/1986 ini dibangun di bekas kediaman kekek Dr. Soetomo bernama Raden Ng Singawijaya. Menempati tanah seluas 3,5 hektar.

2. Tempat kelahiran Dokter Soetomo

Baca Juga

Raih HadiahTotal Rp250 Juta, yuk Ikuti Lomba Karya Jurnalistik 2023 IJTI dan Pegadaian

Dokter Soetomo merupakan pahlawan nasional kelahiran Bumi Anjuk ladang.

Dokter Soetomo lahir di rumah kakeknya Raden Ng Singawijaya, di desa Ngepeh pada tanggal 30 Juli 1888. Merupakan anak dari Raden Soewadji dan Raden Ajoe Soedarmi.

Namun Soetomo kecil tidak banyak menghabiskan waktunya bersama kedua orang tuanya. Sejak kecil hingga berumur tujuh tahun, beliau diasuh oleh Raden Ng Singawijaya di tanah kelahirannya di Desa Ngepeh Nganjuk.

Baca Juga

Hindari Pesepeda, Bus Sugeng Rahayu Terguling

3. Terdapat Replika Patung Dokter Soetomo

Sebuah patung yang duduk menghadap ke selatan di Timur kantor desa Ngepeh,Kecamatan Loceret.

Patung Berwarna kuning keemasan itu adalah replika Dr. Soetomo, Pahlawan Nasional sekaligus pendiri Budi Utomo, organisasi modern pertama yang digagas kalangan pribumi pada 20/05/1908.

Baca Juga

5 Fakta Unik Kabupaten Nganjuk, Salah Satunya Julukan Kota Angin

Kini setiap tanggal 20 mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

4. Terdapat Tempat Penyimpanan barang - barang peninggalan Dokter Soetomo

Sebuah lukisan cukup besar terpampang persis di depan pintu masuk sebuah bangunan sederhana di Utara monumen Dokter Soetomo. Tak jauh dari lukisan terdapat ranjang pasien terbuat dari besi yang terbungkus kain putih, terdapat tiang penyangga dan selang infus persis di samping ranjang.

Baca Juga

6 Tradisi yang Masih Dijalankan di Nganjuk, Ritual Ruwatan hingga Mandi 1 Suro

Beberapa koleksi Museum lainnya seperti belasan buku berbahasa Belanda, Perancis, dan bahasa asing lainnya. Tepajang juga foto Dr. Soetomo bersama istri dan foto saat Dr. Soetomo memeriksa pasien.

Ada beberapa jarum suntik jumbo yang tersimpan rapi di lemari dan beberapa buku yang berisi biografi Dr. Soetomo.

5. Merupakan tempat bersejarah dan tempat wisata

Di Nganjuk ada pula monumen yang wajib dikunjungi. Sebagai warga negara yang baik harus menghormati jasa para pahlawannya, salah satunya dengan mengunjungi sebuah monumen Dokter Soetomo ini.

Di sana ada Dr. Soetomo dipatungkan dalam posisi duduk di kursi, tangannya di atas buku terbuka yang jelas menggambarkan bahwa beliau seorang cendikiawan, di bawah patung Dr. Soetomo itulah ari-ari beliau di tanam.

Di Obyek wisata ini juga terdapat pula peralatan praktik Dr Soetomo. Terdapat juga balai yang luas yang bisa anda gunakan untuk duduk santai bersama keluarga sambil menikmati pemandangan sekitar.

Tidak perlu bingung apabila anda tidak ada waktu untuk menyiapkan bekal. Disekitar monumen terdapat warung-warung milik penduduk lokal yang menjual makanan dan minuman

Itulah deret fakta menarik Monumen Dokter Soetomo. Di sana, kamu akan banyak mempelajari beragam sejarah penting.

(iNewsNganjuk.id/Meita)

Editor : Meita Nila Sari